Oleh : Kak Diez
Salam Pramuka!!!
Masih ingatkah Kakak-Kakak sekalian tentang Api Unggun??? Ya api unggun biasanya yang kita pakai waktu Pelantikan, kemah dan lain sebagainya, dan diringi dengan lagu “GEMA” yang membuat merinding, pasti kakak-kakak bertanya apa sih sebenarnya manfaat dan makna yang terkandung dalam api unggun, sehingga penting untuk dilaksanakan, Nah, bagi kakak-kakak yang belum tahu disini kita akan coba untuk membahasnya..
Kehidupan nenek moyang kita sejak zaman dahulu kala tidak pernah melupakan api unggun. Setiap malam dipakai sebagai tempat pertemuan-pertemuan, disamping alat penghangat badan dan menjauhkan binatang buas, arena api unggun juga dipakai sebagai tempat bermusyawarah, menghakimi pelanggaran, memasak dan lain sebagainya.
Penyusunan onggokan kayu dilakukan oleh orang-orang muda dan orang-orang yang datang terdahulu dalam arena api unggun itu. Kayu yang digunakan dalam api unggun sesuai dengan yang ada di tempat itu.
Cara-cara berapi unggun perlu dihidupkan di kalangan Pramuka, kecuali dipakai sebagai pengingat kepada sejarah kehidupan nenek moyang, juga dipakai sebagai alat pendidikan.
Tujuan api adalah untuk medidik, sehingga menimbulakn keberanian da kepercayaan pada diri sendiri melalui cara berpentas.
Api unggun mempunyai fungsi :
1. Secara resmi : api unggun ini digunakan untuk upacara hikmat, umpamnya : pelantikan tapi suasana riang gembira tidak dikurangi.
2. Api unggun biasa : untuk keperluan rekreasi, suasana riang gembira dan bersuka ria, Pramuka boleh bebas dalam batas ketertiban dan kesopanan.
Nilai pendidikan dalam api unggun adalah :
Api unggun adalah bentuk yang hidup dan gambaran yang nyata dari persaudaraan perkemahan, dan api unggun bukanlah untuk penyembahan api.
(sumber : Pedoman Lengkap Gerakan Pramuka)
Kehidupan nenek moyang kita sejak zaman dahulu kala tidak pernah melupakan api unggun. Setiap malam dipakai sebagai tempat pertemuan-pertemuan, disamping alat penghangat badan dan menjauhkan binatang buas, arena api unggun juga dipakai sebagai tempat bermusyawarah, menghakimi pelanggaran, memasak dan lain sebagainya.
Penyusunan onggokan kayu dilakukan oleh orang-orang muda dan orang-orang yang datang terdahulu dalam arena api unggun itu. Kayu yang digunakan dalam api unggun sesuai dengan yang ada di tempat itu.
Cara-cara berapi unggun perlu dihidupkan di kalangan Pramuka, kecuali dipakai sebagai pengingat kepada sejarah kehidupan nenek moyang, juga dipakai sebagai alat pendidikan.
Tujuan api adalah untuk medidik, sehingga menimbulakn keberanian da kepercayaan pada diri sendiri melalui cara berpentas.
Api unggun mempunyai fungsi :
1. Secara resmi : api unggun ini digunakan untuk upacara hikmat, umpamnya : pelantikan tapi suasana riang gembira tidak dikurangi.
2. Api unggun biasa : untuk keperluan rekreasi, suasana riang gembira dan bersuka ria, Pramuka boleh bebas dalam batas ketertiban dan kesopanan.
Nilai pendidikan dalam api unggun adalah :
- a. Mempererat persaudaraan.
- b. Memupuk kerjasama (gotong royong)
- c. Menambah rasa keberanian dan kepercayaan pada diri sendiri
- d. Mengembangkan bakat
- e. Membuat suasana kegembiraan dan kebebasan .
- f. Memupuk disiplin bagi pelaku dan penonton.
Api unggun adalah bentuk yang hidup dan gambaran yang nyata dari persaudaraan perkemahan, dan api unggun bukanlah untuk penyembahan api.
(sumber : Pedoman Lengkap Gerakan Pramuka)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar